Botol Matahari Unirow Green Event Baterai Kulit Jeruk Stadion Tenaga Surya

Listrik Tenaga Sampah

Sampah? Sampah di dunia ini menjadi masalah yang sangat rumit tak terkecuali diwilayah Tuban. Permasalahan warga akan sampah yaitu baunya dan juga mengotori lingkungan. Tapi apakah tidak ada solusi dalam mengatasi permasalahan sampah?
            Sampah dibagi menjadi dua jenis yaitu organic dan anorganic. Sampah anorganic dapat dimanfaatkan dengan cara 3R sedangkan sampah organic dapat dimanfaatkan sebagai pupuk selain itu juga dapat dimanfaatkan sebagai pembangkin listrik. Bagaimanakah Caranya?
            Proses pengerjaan
Bapak Bambang Sudarmanta, dosen teknik mesin Institut Teknologi Sepuluh Nopember ( ITS Surabaya ) menjelaskan lebih jauh bagaimana proses pengerjaannya. Menurutnya, proses pengolahan sampah untuk menjadi energi listrik sendiri melalui program pengolahan sampah diITS akan dilakukan dengan tiga cara, yakni pembakaran, gasifikasi dan fermentasi.

Pada proses pembakaran, hingga mencapai 600 bar, sampah yang telah dipilah akan dikelompokan dalam beberapa kategori. Lalu, panas dari pembakaran tersebut di alirkan ke turbin untuk menggerakan generator dan menghasilkan listrik. Kategori sampah anorganikyang tidak bernilai ekonomis akan dibakar dalam insenerator dan dimanfaatkan untuk memanaskan ketel.

Cara lain yang bisa dilakukan adalah dengan metode gasifikasi. Metode ini berbeda dengan metode sebelumnya karena tidak dilakukan pembakaran. Dalam metode ini, sampah yang berupa biomassa akan diubah menjadi synthetic gas yang kemudian akan dimurnikan kembali. Gas yang telah dimurnikan tersebut akan digunakan sebagai bahan bakar mesin diesel atau mesin bensin.
Selain dua cara tersebut, Bambang dan timnya juga telah mengembangkan metode lain yaknimetode fermentasi. Diakui olehnya, metode ini belum pernah diterapkan pada sampah.


Untuk 4 sampai 6 jam beroperasinya, alat pembangkit listrik tenaga sampah ini, dapat menghasilkan energi listrik sebesar 2 kilo watt dan listrik tersebut dapat langsung di gunakan dan juga bisa di simpan dalam baterai atau accu untuk penerangan malam hari.

"Banyak sampah yang menumpuk, kami bakar kemudian panasnya di alirkan untuk menggerakkan generator, " kata Bambang Sudarmanta, pembuat pembangkit listrik dari sampah.

Rencana ke depan, listrik yang dihasilkan oleh pembangkit listrik tenaga sampah ITS ini, akan digunakan untuk sumber energi penerbangan lampu dikawasan kampus ITS.

Alat pembangkit listrik tenaga sampah, karya Bambang ini, telah menelan biaya hingga sekira Rp200 juta dan diharapkan menjadi contoh bagi beberapa daerah yang masih krisis listrik.

Ia menyakini bahwa cara ini juga bisa menjadi alternatif. Ia menyebutkan, beberapa waktu yang lalu cara ini telah berhasil mengubah kotoran sapi menjadi bahan bahar untuk mesin bensin dan diesel.


Rujukan : http://its.ac.id

Stadion Tenaga Surya

Dalam mengatasi berbagai isu pemanasan global para pemilik stadion mebuat sebuah inovasi baru yang berbasis lingkungan. Yaitu dengan menganti pembangkit listrik mereka dengan memanfaatkan cahaya matahari sebagai sumber energi. Dengan meganti atap stadion mengunakan sel surya. Hal ini dapat membantu menghemat energi dan juga membantu biaya operasional stadion sehingga dapat mengurangi beban anggaran.

Salah satu stadion yang mengunakan inovasi tersebut adalah National Stadium Kaohsiung Taiwan dengan terobosan bentuk stadion semi-spiral terbuka, juga memiliki terobosan lain yang sangat ramah lingkungan. Seluruh atap stadion ditutupi oleh panel-panel surya yang menghasilkan listrik 1,14 juta gigawatt jam per tahun, mengurangi pembuangan carbon dioksida sebanyak 660 ton per tahun. Atap panel surya tersebut terdiri dari sekitar 8-ribu 844 panel di area seluas 14-ribu 155 meter persegi yang terintegrasi pada konstruksi atap. Tenaga listrik yang memanfaatkan sinar matahari tersebut mampu menyalakan 3-ribu 3-ratus titik lampu, juga dua layar jumbotronik di stadion. Saat listrik yang dihasilkan panel surya berlebih karena stadion tidak digunakan untuk pertandingan, kelebihan listrik tersebut dapat dijual ke jaringan listrik umum di kota Kaihlung. Aspek ramah lingkungan lainnya dari National Stadium Kaohsiung Taiwan, seluruh bahan bangunan yang digunakan merupakan material yang 100 persen dapat digunakan kembali

Daftar Pusaka :
Post : Prias http://klcbs.net/2012/02/stadion-dengan-sel-surya-di-kaohsiung-taiwan/

Unirow Event

Dalam beberapa tahun terakhir isu pemanasan global sangat hangat dalam masyarakat. Dalam mengatasi hal tersebut berbagai inovasi berbasis lingkungan banyak dibuat. Tak terkecuali Mahasiswa di Universitas PGRI Ronggolawe Tuban menanggapi isu tersebut dengan mengadakan lomba blogger berbasis Green IT. Hal ini dimaksudkan agar siswa SMA bisa berinovasi dalam mengatasi isu pemanasan global.



Hal ini sangat positif dalam proses pencegahn isu pemanasan global yang hangat dalam masyarakat. Dampak dari program ini adalah siswa SMA dapat mengerti apa itu green IT dan dapat membuat suatu inovasi berbasis green IT.

Baterai Kulit Jeruk

Kulit jeruk? Mungkin sebagian orang mengangapnya hanya sampah. Tapi sebenarnya kulit jeruk dapat digunakan untuk mengisi ulang baterai yang telah habis. Mau tau caranya?
Alat-alat dan Bahan :
1.      Palu
2.      Tang
3.      Cutter
4.      Kawat atau lidi ± 10 cm
5.      Baterai ABC bekas kecil 2 buah
6.      Kulit jeruk keprok dan kulit jeruk manis
7.      Jam dinding
Langkah Pembuatan :
1.      Memukul bagian samping baterai kutub positif dengan palu.
2.      Menyiapkan seluruh alat-alat dan bahan-bahan yang di perlukan.
3.      Membuka selongsong baterai dengan tang
4.      Menbuka lapisan-lapisan tutup kutub positif dengan cutter.
5.      Mengeluarkan serbuk karbon baterai (tanpa mematahkan batang karbon baterai) dengan kawat atau lidi.
6.      Memasukkan kulit jeruk yang di potong-potong ketempat serbuk karbon dalam baterai hingga penuh.
7.      Menutup bagian kutub positif baterai dengan tutup baterai yang tadi di buka.
8.      Terakhir cobalah baterai dengan jam dinding.

- Copyright © Si Frog - Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan - - Edited by SiFrog